DZIKIR DARI KACAMATA TEORI KUANTUM




Istilah kuantum dalam Fisika diambil dari kuanta-energi yang dipancarkan oleh loncatan elektron. Scrodinger berhasil memberikan rumusan peluang elektron untuk dapat menerobos pada suatu dinding penghalang. Lebih lanjut, kuantum ini dimodelkan melalui sumur-sumur kuantum. Pada sumur itu digambarkan elektron yang hendak menembus dinding sumur pembatas dengan probabilitas tertentu.

Jadi dalam teori kuantum hal-hal yang tidak dapat dijelaskan atau hal-hal yang mustahil yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik sangat dapat dijelaskan oleh fisika kuantum.
Fenomena-fenomena tentang meditasi, teleportasi, dzikir dengan goyang-goyang, dzikir dengan tarian, beberapa fenomena dzikir dari beberapa jamaah thoriqoh, dapat dijelaskan dengan fenomena kuantum. Dengan melakukan dzikir dengan goyangan atau dengan ritme-ritme tertentu maka akan dirasakanbatin "kepuasan" tertentu.

Juga dikisahkan, ada fenomena para waliullah dan kyai ( kyai jaman dulu yang masih bisa fokus menuju intuisi kesadaran, tidak tahu kalau kyai sekarang yang lebih fokus pada politik praktis) dapat terbang dengan kecepatan kilat.
Apa sesungguhnya yang sedang terjadi? Di manakah kuantum itu terjadi? Teori kuantum menjelaskan fenomena loncatan elektron (kuanta-kuanta energi) suatu partikel yang mengalami eksitasi, yang diakibatkan oleh pengaruh getaran, pemanasan, atau pemancaran. Efek fotolistrik dan Compton menjelaskan hal ini. Pada kasus logam yang dipanasi, ia dapat memancarkan elektron. Logam yang disinari, terjadi kuantum. Hal ini menyebabkan perubahan struktur atomik suatu partikel tertentu. Perubahan itu melibatkan pemindahan elektron yang sekaligus memancarkan energi foton. Pendek kata, fenomena di atas terjadi karena transfer energi elektromagnetik.

Richard Feyman, ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil memenangkan Nobel Fisika atas temuannya, membuktikan bahwa suatu partikel masih dapat dipindahkan menembus batas dinding partikel tanpa mengalami kerusakan. Pada kesempatan yang lain, Dr Ivan Geiver (pemenang Nobel Fisika) dari Amerika juga semakin menguatkan khazanah ilmu kuantum ini. Temuan Feyman dan Geiver ini memberikan pengertian kepada kita bahwa teleportasi-perpindahan fisik seseorang yang menembus ruang pembatas-adalah rasional. Begitu pula dengan Isra' Mi'raj. Jika seseorang sudah dapat melakukan suatu perlakuan khusus terhadap dirinya sampai batas energi ambang, maka orang tersebut memungkinkan mengalami derajat emanasi, eksitasi, atau kuantum. Sama persis dengan energi ambang yang dibutuhkan suatu logam untuk dapat melakukan kuantum.

teknik goyang ritmis berirama pada ritual meditasi, dzikir, Teknik goyangan tubuh berirama pada dasarnya merupakan cara untuk memicu eksitasi eletron tubuh kita agar dapat memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi tertentu.

Dan semakin banyak orang yang berdzikir pada tempat tertentu, maka juga akan semakin cepat terjadinya eksitasi electron. Oleh karena itu kenapa islam mengajarkan untuk selalu berjama’ah.

Wallahu’alam Bishshowab

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "DZIKIR DARI KACAMATA TEORI KUANTUM"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel